Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

KETIKA PAMER KEBAIKAN DIBUNGKAM

                Jaman media sosial adalah jaman berbagi, share bahasa fesbuknya. Apapun bisa dibagi, mulai makanan, aktivitas, sampai hobi.                 Ketika seseorang men-share sesuatu, kita tak pernah tahu maksud apa yg ada dibelakang kirimannya. Bisa jadi karena ingin pamer, minta perhatian, sekedar berbagi perasaan senang, share info sampai tanpa ada maksud sama sekali pun bisa. Semuanya bisa dibagi, entah baik entah buruk, atau yg abu-abu.                 Saya masih ingat ketika awal munculnya media sosial banyak sekali orang berdoa distatusnya. Banyak orang mengupload aktivitas sedekahnya. Tak sedikit pula yg mengunggah foto dirinya sedang menuju ke Gereja, Masjid atau bahkan selfie ketika umroh.                 Lalu bermunculanlah komentar-komentar yg menghardik mereka.                 "Emang Tuhan punya akun fesbuk, ya? Kok pada berdoa di wall?"                 Orang-orang baik, yg masih percaya doa pun akhirnya memilih untuk mundur teratur. Status

MENGAWALI HARI DARI WARUNG KOPI GODOK

            Warung kopi, buat sebagian masyarakat kelas pekerja, adalah semacam markas kecil dengan garis start , sebelum menggelindingkan diri mengais rejeki setiap hari. Di sini, mereka mengobrol tentang apa saja. Mulai dari bagaimana menghadapi bos, juragan, majikan (atau apalah namanya) sampai kiat-kiat menundukkan pelanggan. Di sini, para pekerja bisa saling curhat, saling menguatkan atau sekedar menghibur rekan yang kebetulan terkena apes .             “Mbak, kopi ireng siji !”             Kalimat pendek di atas seringkali menjadi awal segala pembicaraan, entah penting atau sekedar ngobrol ngalor - ngidul membahas transfer pemain bola di negeri antah berantah sana. Memang tak semua pengunjung warung i ni memesan kopi. Ada yang memesan teh, jeruk anget atau jahe panas. Tapi kopi tetaplah minuman pendamping ngobrol terfavorit di warung ini.             Kopi di sini lain dari kopi yang biasanya. Kopi

KOPI LANANG, KOPI CACAT NAN NIKMAT

                Lanang dalam Bahasa Jawa artinya lelaki, pria, jantan. Konon, kopi ini disebut lanang karena bentuknya yang tunggal, bulat dan tak terbelah seperti biji kopi kebanyakan. Bentuk biji kopi yang dalam bahasa internasionalnya disebut peaberrycoffee ini memang lain dari biji kopi pada umumnya. Selain tunggal dan bulat, biji kopi lanang ini lebih kecil dari ukuran biji kopi biasa. Biji kopi lanang sebenarnya adalah biji kopi cacat. Bentuknya yang unik ini tercipta berkat ketidaksempurnaan proses tumbuh kembang dari buah kopi. Karena sesuatu d an lain hal, satu belah menjadi kopi tumbuh tak sempurna, sementara belah biji lainnya leluasa tumbuh kembang menempati ruang pada buah kopi.                 Beberapa orang mengartikan lanangnya kopi ini karena efeknya. Kandungan kafeinnya yang lebih tinggi dari kopi biasa, menstimulus jantung dan memberi sensasi melek dan trengginas yang lebih lama dan lebih k

KOLEKTOR MAKANAN

Sekali dua kali kita pasti pernah, sangat bernafsu mengumpulkan bermacam makanan untuk berbuka. Berbagai jenis makanan yang ketika jam kita puasa sepertinya saling tunjuk tangan minta dimasukkan ke mulut kita. Mulai es campur, kolak pisang, pisang goreng, kue kering, nasi rawon, sampai kerupuk udang. Semuanya berasa enak dan menyegarkan. Dan berkumpullah mereka semua dalam koleksi makanan berbuka siap saji kita. Beberapa saat kemudian, waktu berbuka pun telah datang. Kita incip dulu es campur, seteguk, dua teguk, sesendok, dua sendok, sampe habis. Berlanjut ke pisang goreng keju bertabur coklat. Ketika habis pisang goreng itu, tetiba kita merasa ndak kuat lagi melanjutkan ke menu nasi goreng. Antara perut yg serasa penuh sama keinginan makan yg sudah reda. Mungkin ada perkecualian, beberapa orang yg dikaruniai kapasitas perut dan nafsu makan yg besar. Tetapi kebanyakan orang merasakan hal yg sama, merasa cukup ketika beberapa suap makanan sidah masuk ke perut. Sudah melew

IRONI LEBARAN

BELANJA BAJU BARU Baju baru untuk berlebaran. Lebaran, merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Tiga puluh hari, di waktu siang tidak makan, tidak minum dan menahan nafsu. Laki-laki itu, belanja baju barunya di siang hari, di pusat perbelanjaan. Di sela-sela kunjungan antar tokonya, dia sempatkan minum teh dingin dalam kemasan ditemani sepiring rawon empal. *** NYUCI MOBIL GANTI OLI Mas-mas sama ibu tua. Ngantri servis mobil sekalian nyuci. Beberapa kali ibu menyuruh mas yang sepertinya adalah anaknya buat ngecek ini ngecek itu. Mobilnya mau dipake mudik. Mudik silaturahim ke kampung, sembari merayakan Idul Fitri, merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Tiga puluh hari, di waktu siang tidak makan, tidak minum dan menahan nafsu. Mas itu baru saja membuang bungkus kemasan minuman dingin, yang diambilnya dari kulkas bengkel. Seger sepertinya, siang-siang minum teh kotak, pas puasaan. *** SERVIS MOTOR JANTAN Motornya sedang diservis. Rencananya mau di