Skip to main content

DISKON LEBARAN



Entah sejak kapan lebaran identik dengan baju baru, sepatu baru, cat tembok baru, motor baru, mobil baru. Setahu saya yang disyaratkan oleh Nabi di hari terbaik ini hanya mengenakan pakaian terbaik, bukan terbaru. Apalagi ponsel dan kulkas terbaru, ndak pernah muncul dalam hadis manapun. Mungkin momen lebaran yang identik dengan bertemu banyak orang dijadikan ajang pamer ke-baru-an gadget dan semacamnya. Tapi ndak perlu lah saya suudzon sampai sejauh itu. Bisa jadi barang-barang baru itu semacam simbolis buat hati dan semangat yang baru setelah sebulan menempa diri. 

Barang baru, harus beli, harus belanja. Maka mall-mall pun menjadi ramai menjelang lebaran. Memang sih pusat perbelanjaan tak sepenuh dulu, ketika fenomena flash sale belum booming. Zaman now, sebagian (besar) pembelanja sudah berpindah ke toko online, via ponsel atau laptop. Tinggal klik sana sini, sabar menunggu beberapa hari, dan berbunga-bunga (atau malah kecewa) ketika pak kurir datang berkunjung.

Kesempatan ini oleh toko dimaksimalkan untuk menguras gudang dan stok mereka. Berbagai diskon dan potongan harga diluncurkan. Mulai dari diskon abal-abal, diskon sungguhan, sampai macam sale-sale lainnya. 

Saya jadi inget cerita teman waktu berkunjung ke pabrik sepatu. Salah satu item sepatu perempuan dari pabrik itu berharga dasar 70 ribu rupiah. Di pabrik itu pula toko memesan sepatu dilabel dengan harga 350 ribu rupiah. Belakangan, ketika mendekati lebaran toko retail menjualnya dengan label diskon 70%, atau jadi 105 ribu rupiah jatuhnya. Sediskon-diskonnya, toko tetap untung.

Diskon yang lain membuat saya geleng-geleng kepala. Seminggu sebelum ramadhan datang, saya sudah ngincer itu sepatu diharga 500 ribuan. Dua minggu sebelum lebaran, saya sengaja menjenguk lagi itu sepatu. Kali ini incaran saya bertengger di rak diskon 50%. Dalam benak saya harga akan menjadi 250 ribu rupiah. Saya pun bersiap buka dompet dan menggesekkan kartu debit. Ritual ini batal saya lakukan setelah melihat harga pada label yang tertempel padanya tetap berkata 500 ribuan dengan coretan satu juta rupiah diatasnya. Bajingan, batin saya.

Anyway, terlepas dari segala permainannya, diskon memang sering membuat (calon) pembeli menjadi galau, resah dan tergoda.

"Selamat belanja. Selamat berpesta diskon. Puasamu tidak kena diskon, kan?" (Joko Pinurbo, 20.55 - 5 Agustus 2012)

#haduhakudifollow
#jokopinurbo

Comments

Popular posts from this blog

ASALNYA MANA?

"Mas, aslinya mana?" "Saya lahir di Padang, tapi habis itu dari balita sampai TK saya tinggal di Jakarta. Lalu SD sampai SMP pindah ke Wonosobo. Kuliah di Jakarta, dan sekarang ada di Jember. Bapak Ibu saya orang Jogja. Jadi, saya asli mana?" *** "Mbak asalnya dari mana?" "Jakarta." "Aslinya?" "Purwokerto." *** "Saya lahir di Jombang. Sampai SMA masih di sana. Tapi begitu kuliah sampai sekarang, saya tinggal di sini, di Surabaya." "Total berapa tahun di Surabaya?" "Dua puluh tujuh tahun. Dan saya masih dianggap pendatang sama orang sini." *** "Aslinya mana Mas?" "Blitar." "Blitar mana?" "Wlingi." "Oh, Blitar coret, toh." *** Pertanyaan itu selalu ambigu buat saya, entah ketika berada di posisi penanya atau yang ditanyai. Tapi pertanyaan itu sepertinya sudah menjadi basa-basi yang wajib ditanyakan, utamanya ketika awal berkenalan, dipertengahan ngob...

TAK SUNGGUH-SUNGGUH MEMINTA RAMADHAN

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانٍ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ “Ya Allah berkahilah hidup kami di bulan Rajab dan Syakban dan sampaikanlah usia kami hingga bulan ramadhan”. *** Tak semua pemanjat doa diatas dikabulkan permintaannya oleh Allah SWT. Beberapa teman dan saudara kita bahkan lebih dulu menghadap Allah sebelum tarawih pertama dilaksanakan. Bahkan seorang Muhammad Ali dipanggil beberapa hari sebelum sempat mencicipi makan sahur pertamanya di Ramadhan tahun ini. Maka berbahagialah Kita yang masih bisa menjumpai Ramadhan untuk kesekian kalinya. Ucapan selamat patut diucapkan kepada Kita, karena Allah memilih Kita untuk menjadi salah satu hambaNya yang diberi kesempatan untuk menikmati fasilitas keberlipatan pahala yang tiada tara, Hanya di bulan ini, Ramadhan. Doa adalah permintaan. Permintaan yang serius menjadi salah satu syarat dikabulkannya permintaan. Serius tidaknya sebuah permintaan tidak hanya dinilai ketika permintaan itu diucapkan, ketika doa ...

MENJAWAB TANTANGAN GENERASI Z

"Pada Tahun 2015, populasi dari generasi ini sebesar 25,9% dari total penduduk Amerika Serikat. Mereka penyumbang populasi terbesar jika dibandingkan dengan dua generasi sebelumnya. Dalam perekonomian Amerika, mereka menyumbang US$ 44 Miliar. Pada tahun 2020, mereka akan mencapai sepertiga populasi Amerika Serikat." Tak ada kisaran baku yang bisa dijadikan sebagai patokan kapan mulai dan berakhirnya tahun lahir generasi ini. Konsultan multinasional di bidang sumber daya manusia, Randstad Holding NV menyebutkan tahun 1995 sampai 2014 sebagai tahun kelahiran Generasi Z. Pusat penelitian McCrindle Austraia menyebutkan tahun 1995 sampai 2009, sementara konsultan Sparks and Honey dan penulis Jean Twenge hanya menyebut anggota generasi ini adalah siapapun yang lahir tahun 1995 dan setelahnya. Generasi ini digambarkan sangat dekat dengan teknologi, utamanya teknologi komunikasi. Tak mengherankan karena teknologi komunikasi tumbuh kembang pesat di tahun-tahun mereka dilahi...